Aku yang mencinta dalam hening
Lisanku tak pernah berhenti menyebut,
Tanpa suara dengan penuh ketulusan,
Engkau yang kukasih dalam rintik hujan.
Masih ku pandangi punggung tegapmu,
Langkahmu yang kian tegas tanpa keraguan,
Sedang ku hanya bisa memandang dengan ikhlas,
Segala rasa di dada yang ku langit kan,
Di malam malam gulita yang sepi.
Ingin ingin sekali aku melantan tanpa dilihat sang takut,
Namun akal sehat masih ada di tengah kegundahan,
Biarlah aku mencintai dalam hening sepi,
Tanpa terdengar tanpa terlihat.
Komentar
Posting Komentar