Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

untuk satu nama yang sulit ku hapus

Gambar
Untukmu yang namanya terukir paling dalam, Untukmu yang namanya terpaku abadi, Untukmu yang namanya membawa senyum, Dan untukmu satu nama yang sulit ku hapus. Daun daun yang berayun-ayun, Baru batu yang terdiam, Bintang bintang yang setia, Bahkan udara yang tak bersuara. Siapa yang tidak tahu? Bahwa ada insan yang selalu merindu, Ada insan yang selalu setia dalam gelap, Ada insan yang selalu menyertakan doanya. Namun, apabila kesunyian ini akan tetap hening, Kukatakan pada satu nama yang sulit ku hapus itu, Aku ikhlas atas semua rasa dan pengorbanan, Aku ikhlas kala cintaku terkubur dalam gelap.

Kata yang tak pernah bersua

Gambar
Jelas sekali masa tak membawamu kedekapku,  Ingin aku ingkar pada setiap kenyataan,  Kalau dunia masih mengijinkan tragedi ini,  Aku akan pergi menjauh hingga tak terlihat.  Biarlah aku mencintaimu dalam rentetan aksara,  Tanpa bersuara dan dalam hening suci,  Biarlah cinta ini menjadi ikhlas dengan ribuan tulusnya,  Meski harap takkan hirap begitu saja.  Maka dengan jeritan yang tak terdengar ini, Ku kibarkan sang putih tanda menyerah,  Bukan karena tak sanggup bertahan,  Tapi karna aku mencintaimu dengan ikhlas

Aku yang mencinta dalam hening

Gambar
Dalam hening yang suci,  Lisanku tak pernah berhenti menyebut,  Tanpa suara dengan penuh ketulusan,  Engkau yang kukasih dalam rintik hujan.  Masih ku pandangi punggung tegapmu,  Langkahmu yang kian tegas tanpa keraguan,  Sedang ku hanya bisa memandang dengan ikhlas,  Segala rasa di dada yang ku langit kan,  Di malam malam gulita yang sepi.  Ingin ingin sekali aku melantan tanpa dilihat sang takut,  Namun akal sehat masih ada di tengah kegundahan,  Biarlah aku mencintai dalam hening sepi,  Tanpa terdengar tanpa terlihat. 

Kasih di ujung kisah

Gambar
Ribuan insan mencela manusia dengan kasihnya,  Ribuan jalan sudah kita jajaki,  Meski kasih ini hadir di ujung kisah,  Tak bisa ku berkata sesal.  Aku tak bisa ke tenggara saat kau di utara,  Selatan tak pernah ku singgahi karna kau tak dapat ku temui,  Bahkan bulan tak pernah lagi kusapa padahal aku adalah gemintang,  Yang hanya terlihat di gulita.  Aku tak akan pernah memaksa garis tangan,  Lukisan yang tak pernah kusuka,  Bukan tak ingin untuk berjuang,  Tapi karna aku tahu kasih ini hadir diujung kisah.